Bersamaan dengan ayat tersebut, Allah SWT menjelaskan bahwa setiap ujian yang diberikanNya, senantiasa diiringi dengan kemudahan dan solusi, sehingga manusia tidak boleh berputus asa dari rahmat dan bantuan Allah SWT. Baca Juga: 4 Jenis Nafkah Mantan Suami kepada Anak dan Istrinya Setelah Cerai dalam Islam, Suami Wajib Mengerti! Karena sikap putus asa ini akan senantiasa menghampiri manusia yang sedang berada dalam permasalahan yang cukup rumit. Ketika imannya tak begitu kokoh, maka putus asa akan sangat mudah untuk masuk ke dalam hatinya. BACA JUGA: Ketika Putus Asa Menyelimuti Anda. Maka kita harus berhati-hati dengan apa yang kita pikirkan dan rasakan. Sementara terkait hukum berputus asa, Ahmad Abduh 'Iwad dalam kitab La Tayasu min Ruhillah dengan mengutip pendapat Ibnu Hajar Al Asqalani, menjelaskan putus asa termasuk dalam dosa besar. Dasarnya adalah Surat Yusuf di atas. Tidak selayaknya seseorang berputus asa dari rahmat Allah—Subhânahu wata`âlâ. Pesimis dan putus asa terhadap rahmat Allah adalah salah satu dosa besar. Allah—Subhânahu wata`âlâ—berfirman (yang artinya): "Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat." [QS. (QS az-Zumar: 53- 54). REPUBLIKA.CO.ID, Dalam dua ayat Alquran ini, Allah memberikan jaminan kepa da seluruh umatnya untuk tidak pernah berputus asa dari rahmat- Nya. Ayat ini membawa kabar gem bira bahwa Allah akan me ngampuni setiap dosa hamba- Nya baik yang besar maupun ke cil. Asalkan ia mau bertobat dan kembali kepada-Nya. قَالَ وَمَنْ يَّقْنَطُ مِنْ رَّحْمَةِ رَبِّهٖٓ اِلَّا الضَّاۤلُّوْنَ. artinya : Dia (Ibrahim) berkata, "Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang yang sesat .". Selain dalil dalam alQuran, berikut adalah dalil dari hadits berkenaan untuk tidak berputus asa basmwL.

larangan berputus asa dalam islam