yangtelah mengkarakterisasi serat enceng gondok. 3.1.1. Sifat Fisis dan Kimia Analisis terhadap serat enceng gondok dari tamanan enceng gondok yang tumbuh di danau Laguna de Bay Filipina menunjukkan bahwa, serat enceng gondok memiliki kandungan selulosa yang tinggi. Serat enceng gondok memiliki kandungan holoselulosa
Kompositmatrik dibuat dengan pengisi kulit eceng gondok dan resin dengan perbandingan 89 % resin dan 11 % kulit eceng gondok. Variabel ketebalan yang digunakan yaitu 3 mm, 6 mm dan 10 mm. Hasil uji tarik pilinan kulit eceng gondok tanpa perendaman memiliki kekuatan tarik sebesar 2,0756 kg/mm2. dan pilinan kulit eceng gondok dengan perendaman
Persiapanbahan dan material merupakan tahap pada saat dilakukan pemisahan serat eceng gondok dan persiapan bahan-bahan material untuk membuat beton. Bagian yang diambil dari eceng gondok adalah bagian batang yang kemudian dicuci dan dikeringkan selama ± 10 hari. Pemisahan serat eceng gondok dilakukan dengan menggunakan sikat kawat.
PenulisAri Welianto | Editor Ari Welianto Dibanding jenis tanaman yang lain, eceng gondok merupakan tumbuhan yang cepat berkembang. Tumbuhan eceng gondok banyak ditemui mengapung di wilayah perairan dengan air yang tenang.
Eutrofikasiperairan Danau Tondano akibat dari pengkayaan unsur hara di perairan danau mengakibatkan peningkatan penyebaran enceng gondok pada permukaan air Danau Tondano diperkirakan mencapai lebih dari 200 hektar bahkan kemungkinan mencapai 400 hektar atau sekitar 10% dari luas danau. . Eceng gondok atau Eichorrnia crasippus merupakan tanaman
diperkuatdengan serat dari eceng gondok, sehingga dapat bermanfaat dalam bidang industri manufaktur dan kehidupan rumah tangga. 1.2 Perumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh penguat serat Eceng gondok 50% dan
O5pNuf.
supaya tidak busuk maka serat eceng gondok harus melalui tahap